Bismillah..
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS. Al-Isro: 26)
Diary Depresiku
Malam ini hujan turun lagi
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati
Luka yang harusnya dapat terobati
Yang ku harap tiada pernah terjadi
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati
Luka yang harusnya dapat terobati
Yang ku harap tiada pernah terjadi
Ku ingat saat Ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
Yang hancurkan semua hal indah, yang dulu pernah aku miliki
Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
Yang hancurkan semua hal indah, yang dulu pernah aku miliki
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Mungkin sejenak dapat aku lupakan
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
Atau menggoreskan kaca di lenganku
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
Atau menggoreskan kaca di lenganku
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan
Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
Hal yang tak pernah ku dapatkan, sejak aku hidup di jalanan
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
Hal yang tak pernah ku dapatkan, sejak aku hidup di jalanan
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
---------------------------------------------------------------------------------------
Kalau dengar lagu tadi sedih banget.
Mereka, yang kita lihat nakal dan dinilai tidak memiliki moral, sebenarnya memiliki masalah tentang keluarga.
Mereka bertindak buruk sebenarnya ingin mencari perhatian, ingin mencari kebahagiaan. Kasian...bukan hinaan.
Sekarang yang ega pikir, mereka justru seharusnya mendapat prilaku lemah lembut dan suatu ajaran yang baik, bukan hinaan yang bejat.
Jadi lebih bisa bersyukur dengan keadaan yang sekarang, apapun itu.. yang penting kedua orang tua kita selalu memperhatikan dan memberi teladan yang baik.
Tapi memang seharusnya orang tua juga tidak terus memantau anaknya yang membuat anak terus terkekang, mendidik anak itu ibarat bermain layang layang. Kadang di ulur, kadang di tarik lagi benangnya..betul gak.?
dan Alhamdulillah seperti apa yang ega lihat dari kedua orangtua sendiri..
Mari kita bersyukur dengan apa yang ada, dan jagalah keadaan harmonis itu..=)
(terutama buat ega pribadi..h0h0)
Bismillah..
Ya Alloh, kami mohon kami mohon kecintaan Mu, kecintaan orang orang yang mencintai Mu, dan kecintaan kpd semua perbuatan yang bisa mendekatkan kami pada Engkau. Dan jadikanlah kami orang yang dicintai di hati semua orang beriman..Aamiin
(sebuah do'a dari Sunrise eTha buat eTha..hihi )
"Maka disebabkan rahmat dari Alloh lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya" (QS. Ali Imran: 159)
Kalau dengar lagu tadi sedih banget.
Mereka, yang kita lihat nakal dan dinilai tidak memiliki moral, sebenarnya memiliki masalah tentang keluarga.
Mereka bertindak buruk sebenarnya ingin mencari perhatian, ingin mencari kebahagiaan. Kasian...bukan hinaan.
Sekarang yang ega pikir, mereka justru seharusnya mendapat prilaku lemah lembut dan suatu ajaran yang baik, bukan hinaan yang bejat.
Jadi lebih bisa bersyukur dengan keadaan yang sekarang, apapun itu.. yang penting kedua orang tua kita selalu memperhatikan dan memberi teladan yang baik.
Tapi memang seharusnya orang tua juga tidak terus memantau anaknya yang membuat anak terus terkekang, mendidik anak itu ibarat bermain layang layang. Kadang di ulur, kadang di tarik lagi benangnya..betul gak.?
dan Alhamdulillah seperti apa yang ega lihat dari kedua orangtua sendiri..
Mari kita bersyukur dengan apa yang ada, dan jagalah keadaan harmonis itu..=)
(terutama buat ega pribadi..h0h0)
Bismillah..
Ya Alloh, kami mohon kami mohon kecintaan Mu, kecintaan orang orang yang mencintai Mu, dan kecintaan kpd semua perbuatan yang bisa mendekatkan kami pada Engkau. Dan jadikanlah kami orang yang dicintai di hati semua orang beriman..Aamiin
(sebuah do'a dari Sunrise eTha buat eTha..hihi )
Aamiin. Kadang kita perlu turun langsung ke jalan untuk bisa memahami semua keadaan mereka.
BalasHapusSebetulnya banyak bgt bu pelajaran yg bisa kita ambil dr mereka. Kita seharusnya tak henti-hentinya bersyukur bu karena kita hidup serba berkecukupan bila dibandingkan dengan mereka.
iya, pengennya langsung turun ke jalan kalau ada kesempatan pas naik angkot. tapi terkadang orang mikirnya beda, jadi salah paham.
BalasHapusiyaa.. seharusnya kita selalu bersyukur, tapi kenyataannya terkadang selalu merasa kurang, mengeluh... susah yaa..huuff
Kok bisa sampai salah paham, maksudnya gmana bu?
BalasHapusTerkadang kita gak sadar bu, karena keasyikan kita dengan dunia. Manusia memang begitu.
Saya manusia bukan ya?hohoho
ibu ega kan cewe..=)
BalasHapusiyaa betul..padahal segala yang ada itu nikmat kalau kita syukuri...
eh, zorro manusia ya.? baru tau..hihi
Mau saya temenin bu ke jalannya. :)
BalasHapusWah, setuja saya. Hoho ^^b
Oh masak iya saya manusia, saya kira saya unggas bu. Puas..Puas... T.T
Hiks
boleh..ayo..biar bisa kenal mereka..=)
BalasHapuswaa..unggas ya.? kirain tadi amphibi..weekk
puas dong..hoho
Oke bos. Kapan, dimana?
BalasHapus;)
Asem, ak dikatain amphibi. Puas lagi. Arrgghhh..
ibu minta dijewer ya. Mana kupingnya..
Sippo..gimana menjelang ramadhan aja.?
BalasHapusMemangnya ketemu beneran.?huuu
Siap siap tutup kuping ah..
Yeee..gak kena..gak kena..=p
enough..=)
BalasHapus