Jumat, 12 Agustus 2011
Bukan Sembarang Air Mata
Bismillah..
Wanita itu tidak cengeng..
Tapi ia kuat..
Walaupun sering terlihat menangis..
Tapi, itu akhir dari yang ia tahan selama ini..
Meski..
Ia berkata 'Aku kuat', 'Aku Gak papa..'
Dan..
Mulut yang tertutup rapat, tapi mulai gemetar..
Mata yang terlihat tenang, tapi mulai berkaca kaca..
Dan, dengan sedikit senyum juga menelan ludah, ia berusaha agar air matanya tidak menetes..
Wanita kuat..
Bagaimanapun, ia menyembunyikan air matanya..
Berusaha kuat..
Dan selalu berkata 'Gakpapa..'
Tapi pada akhirnya, ia menangis kencang..
Bukan di depan sembarang orang..
Ia menangis di hadapan orang yang ia cintai..
Atau yang ia percayai mencintainya..
Ia menjatuhkan air mata..
Dan saat itu, ia perlu dukungan..
Ia perlu kata-katamu..
Atau setidaknya, hanya diam dan tetap berada di sebelahnya..
Bukan, itu bukan air mata buaya..
Karena sebelumnya, ia terus bertahan..
Ia menangis..
Mengeluarkan air mata..
Seperti anak kecil..
Ia perlu kau lebih dewasa..
Percayalah..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
lalu laki-laki itu berkata.
BalasHapustersenyumlah, andai kau sadar senyummu itu indah..
tertawalah, andai kau tahu tawamu memecah suasana..
bicaralah, agar ku tahu apa isi hatimu..
ungkapkanlah, biar kita bisa bertukar fikiran..
:)
Hehe..
BalasHapusIyaa, makasih ya..=)
Makasih juga sudah mampir..