About Me

Foto saya
haMba Alloh yang tidak prnah sempurna,,tetapi berusaha berbuat yang terbaik,InsyaAlloh,, =)

TaMunya egHa...

Followers

BanTu SaudaRa kiTa di PaLesTina ya...

Support Palestine

Selasa, 24 April 2012

Beruntung atau Menderita.?

Bismillah..


Habis nonton salah satu channel stasiun TV swasta tentang promosi Apartement apartement mewah yang ditayangkan setiap Minggu siang ini jadi pengen nulis..h0h0

Semakin banyaknya gedung-gedung pencakar langit di Indonesia khususnya di ibukota negeri ini, sebenarnya membuat penampilan Indonesia jadi semakin modern, mewah, gak kalah gaya sama negara tetangga Malaysia dan Singapura.

Tapi..coba lihat lagi baik-baik.
Ada yang salah.?
Mungkin sebetulnya gak salah..bagi yang lebih tau.
Tapi bagi saya (yg pengetahuannya pas-pas an) itu salah..

Sadar apa gak.?
Bangunan pencakar langit yang mewah itu rata-rata adalah Hotel, Apartement, dan Mall.
Itu milik siapa.?
Pemerintah Indonesia.?
Bukan!!
Itu milik perusahaan swasta, yang berani membeli tanah negeri untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Sekarang, sadar apa tidak, benar atau salah.. Yang banyak membeli kavling gedung mewah itu siapa lagi.?
Kebanyakan bukan warga pribumi asli loo.. Lihat deh, yang banyak membeli warga keturunan chiness dan orang barat.. bukan maksud membedakan, tapi rasanya perlu diingat dan disadari sepertinya Indonesia kembali di jajah.

DiJajah secara tanpa sadar..
Sepertinya Indonesia beruntung karena penampilannya semakin mewah.
Itu penampilan dari luar..
Sebenarnya, di sekeliling bangunan-bangunan mewah itu Banyak tempat tinggal warga yang semakin memprihatinkan.
Banjir..
Macet..
Limbahnya.?
Semua merugikan masyarakat asli..
Kasian kan Indonesia.

Semakin banyak warga asing dan warga keturunan luar yang makmur berlomba-lomba membeli kavling Gedung Mewah, semakin terlihat perbedaan sosial warga Indonesia asli.
Jujur,ini bukannya menguntungkan Indonesia, tapi justru merugikan dan semakin membuat menderita warga setempat.
Kenapa pemerintah dengan mudahnya menjualkan tanah negeri untuk perusahaan swasta (yg aslinya milik luar).?
Kenapa gak mengutamakan pembangunan negeri demi masyarakat Indonesia dulu.?

2 komentar:

  1. dalam sebuah negara demokrasi, yang berkuasa adalah pengusaha (pemilik uang)yang telah membiayai para politisi baik di legislatif, yudikatif, dan ekskutif. mereka mampu membeli UU dan peraturan dari tingkat RT sampai DPR. salahnya dimana?
    kesalahan kalau menurut saya adalah malesnya "orang2 baik" utk memimpin negeri, miskin ambisi dlm politik. dan banyaknya "orang2 baik" yang 'enggan' jadi pengusaha. karena tidak bisa dipungkiri sebenarnya pengusahalah yang berkuasa atas negara.

    BalasHapus
  2. terimakasih sudah mampir dan masukannya..

    Benar dan setuju sama komentarnya..
    Saya memang gak terlalu paham masalah politik..hehe

    Sebenarnya Indonesia itu kaya, tapi masyarakat dan pemimpinnya terlalu mengutamakan hati (Baik Sekali), lebih senang sebagai konsumen daripada produsen. makanya pembangunan dan pola pikir Indonesia belum berkembang =p

    Semoga 'Orang" Baik' benar-benar akan menjadi ORANG yang BAIK dan Pintar untuk memimpin negeri ini.

    =)

    BalasHapus

Pages